Vaksin Merah Putih Diproduksi 2022

23-01-2021 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh saat memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir di Bandung, Jumat (22/1/2021). Foto : Husen/Man

 

Vaksin Merah Putih produk dalam negeri baru bisa diproduksi secara massal tahun 2022. Vaksin antivirus corona ini diproduksi oleh PT. Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Saat ini, Bio Farma sedang memproduksi bahan baku vaksin impor dari beberapa negara. 15 juta dosis vaksin sudah tiba di Bio Farma dan 1,32 juta sudah terdistribusi ke seluruh provinsi.

 

Demikian mengemuka saat Tim Kunspek Komisi IX DPR RI menggelar pertemuan dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir di Bandung, Jumat (22/1/2021). Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh ingin mengetahui progres produksi vaksin Merah Putih yang ditunggu-tunggu publik. Dan ternyata baru bisa diproduksi pada 2022. Saat ini Bio Farma sedang sibuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin Sinovac asal China.

 

"Selain itu kami juga ingin mendapatkan progres dari upaya kita mendapatkan pasokan dari vaksin lain selain Sinovac, termasuk progres pengembangan vaksin Merah Putih. Komisi IX DPR RI sangat berharap bahwa seluruh upaya kita mengatasi pandemi melalui vaksinasi berjalan lancar sesuai rencana," ucap Nini, sapaan akrabnya.

 

Secara tidak langsung, sambung Nini, pertemuan ini merupakan kelanjutan rapat dengan Bio Farma, Menteri Kesehatan, dan Kepala BPOM di DPR beberapa waktu lalu yang membahas program vaksinasi. Dijelaskan Dirut Bio Farma, hingga Juni 2021 nanti, Bio Farma akan menerima 144.700.000 dosis vaksin. Vaksin produksi Inggris dan Amerika Serikat juga sudah berdatangan.

 

"Sudah hampir 10 bulan kita berjibaku menghadapi pandemi yang mengharuskan kita semua merubah cara hidup dan beradaptasi. Adanya vaksin tentu merupakan salah satu harapan kita semua agar pandemi segera berakhir. Kita patut bersyukur mendapatkan akses ke beberapa vaksin Covid-19 yang proses kerja samanya melalui PT Bio Farma. Program ini sangat penting, karena dibiayai APBN dan masyarakat terjamin aksesnya," imbuh Nini. (mh/es)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...